Sabtu, 17 Januari 2015

Yesus Adalah Pribadi Allah
                
         Yesus lahir dari rahim seorang perawan yaitu Maria (Bunda Perawan Maria), terbentuk dari Firman Allah. Yesus adalah wujud manusia namun tanpa dosa dan dengan segala kuasanya dia dapat melakukan apa saja, menyembuhkan orang sakit dalam sekejab, memberi makan banyak orang hanya dengan sedikit roti ditangannya, membangkitkan orang mati, dsb tanpa harus memohon lagi kepada Allah karena Dia-lah pula yang sesungguhnya Adalah Pribadi Allah itu sendiri yang mempunyai Kuasa atas segala-galanya. Dari awal Yesus telah memiliki misi penyelamatan untuk umat manusia di bumi. Yesus sudah mengetahui jauh sebelumnya bahwa di dalam misi penyelamatannya ini Dia akan di korbankan dan mati di kayu salib namun setelahnya bangkit dari antara orang mati maka genaplah sudah perjanjian ini sehingga manusia bisa kembali berdamai dengan Allah. 
           Sering umat Kristiani mendapat hujatan bahwa masih banyak orang yang menganggap bahwa Yesus bukanlah Allah, bahwa Yesus hanyalah seorang nabi. Memang sungguh sulit memberikan kepercayaan kepada mereka yang menganggap Yesus adalah seorang nabi, karena pada dasarnya pikiran mereka lebih didominasi pada hal-hal yang bersifat logika bukan kepercayaan, seperti penyaliban Yesus di kayu salib, bagi mereka (non Kristiani) menganggap bahwa hal itu hanyalah rekayasa, secara logika tidak mungkin Allah membiarkan dirinya di paku di kayu salib begitu saja tanpa perlawanan padahal kenyataannya bagi kaum Kristiani bahwa hal itu adalah yang sesungguhnya terjadi,,tanpa misi kematian itu maka penebusan dosa manusia tak akan pernah terjadi dan kitapun tak akan pernah bisa berdamai dengan Allah.
                Ada yang mengatakan bahwa Tuhan-nya orang Kristiani ada 3 (Tiga) yaitu Bapa,Putra Dan Roh Kudus, Padahal mereka tidak tahu bahwa itu adalah Tritunggal yaitu 3 dalam 1, Bapa dimaksudkan adalah Allah itu sendiri, sedangkan Roh Kudus adalah Firman Allah yang membentuk anak manusia dan Putera itulah adalah Yesus Kristus yang telah lahir ke dunia, sehingga Yesus adalah satu dengan Allah dan sebagai pribadi Allah.
               
                Mungkin lebih tepatnya bila di umpamakan sebuah dos kecil berisi bantangan korek api namun yang secara keseluruhannya itu hanya di sebut “korek api” bukan “dos korek api”, kemudian keluarkanlah satu batang saja diantara sekian jumlah korek api yang ada di dalam dos korek api itu, apakah setelah di keluarkan namanya berbeda?? Tidak sama sekali! Walau hanya 1 batang namun namanya tetap saja korek api. Maka begitu pulalah Allah. Allah bisa berada dimana saja, bahkan Allah pun bisa membuat wujudnya sampai trillyunan wujud, apa yang tidak bisa Allah lakukan?? Jawabannya “Semua bisa”! Yang tak mungkin di mata manusia bisa menjadi mungkin di mata Allah. Sehingga jawabannya adalah Yesus sebagai Firman Allah maka Yesus itulah Allah sendiri.
          
            Manusia yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah Sendiri menganggap bahwa orang Kristiani telah menduakan Allah, padahal kata menduakan dan menyamakan itu adalah 2 arti yang berbeda. Orang Kristiani menganggap Yesus itu sama dengan Allah, seperti pada contoh korek api tadi, bahwa Allah turun ke bumi dan menjadi pribadi manusia, sedangkan yang tidak percaya dan menyebut menduakan Allah menyandang arti yang berbeda seolah-olah Yesus itu bukan Allah. Orang Kristiani bukan menduakan Allah, itu sangat berbeda pengertiannya, semua tentang apa yang menjadi arti bahwa itu adalah sifat-sifat Allah, bahwa itulah perbuatan Allah maka begitupulalah anggapan orang Kristiani terhadap Yesus, sama saja. Yang berbeda hanya dalam hal nyata dan tidak nyata dalam penglihatan kaum manusia. Kata menduakan bisa terjadi apabila 1 batang korek api yang di keluarkan itu ternyata berbeda sifat dan kegunaannya namun yang setelah dikeluarkan tadi tidak di katakan korek api tetapi sesuatu dengan nama lain yang diselipkan kedalam sekumpulan batangan korek api, yang berarti kita telah mengetahui bahwa ada korek api dan ada pula 1 batang lainnya yang bukan korek api namun kita tetap menyebutnya juga sebagai korek api jenis lain
                 
Sedangkan Yesus sendiri dalam alkitab mengatakan Akulah pohon anggur, dan kalian cabang-cabangnya. Orang yang tetap bersatu dengan Aku dan Aku dengan dia, akan berbuah banyak; sebab tanpa Aku, kalian tak dapat berbuat apa-apa” (Yoh.15:5). Mengindikasikan bahwa apapun yang ingin kita lakukan kita tak dapat berbuat apa-apa kalau tidak melalui Yesus! Dan satu hal lagi bahwa Yesus Kristus tidak pernah mengatakan “Allah berkata kepadaku bahwa……”, mengapa? Karena setiap perkataan Yesus itulah juga sebagai perkataan Allah, apa yang ada pada Yesus adalah cermin dari Allah, maka Yesus tinggal di dalam Allah Bapa dan Yesus adalah satu dengan Allah. Maka perumpamaan korek api tadi mengungkapkan bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri.

                Namun bagaimanapun apabila umat Kristiani telah mewartakan kesemuanya ini kepada mereka yang masih belum percaya kepada Yesus dan yang membeciNya maka ingatlah perkataan Yesus, "Apabila dunia membenci kalian, ingatlah bahwa Aku sudah lebih dahulu dibenci oleh dunia. (Yoh.15:18). Inilah pada kenyataannya bahwa banyak orang yang tidak percaya kepada Yesus sangat membenci umat Kristiani karena menganggap umat Kristiani menduakan Allah.

Kitab Wahyu bukanlah kebohongan dan di dalam kitab Wahyu 1:1 telah di katakan : ”Inilah Wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya di tunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi.Dan oleh Malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah mengatakan-Nya kepada hamba-Nya Yohanes”

                Dan satu hal yang harus kita ketahui bahwa di dalah injil Yohanes 3:16 telah tertulis "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." 
Tetapi bilamana engkau tetap tidak percaya kepadanya maka itu mungkin menurut apa yang diinginkan oleh imanmu yang bagimu telah menolaknya dan inilah Injil Yohanes 5:37-38 :
37 : Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat,
38  : dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
Firman  yang tidak menetap di dalam dirimu adalah Firman Allah dan akan menetap di dalam dirimu bila dirimu percaya kepada Dia yang diutusnya. Siapakah “Dia” itu? Adalah Yesus Kristus Sang Juru Slamat Dunia


Semoga Menyadarkan,

Penulis, c.k.h@S.doni-tjandra/Jhon