Yesus Adalah Pribadi Allah
Yesus
lahir dari rahim seorang perawan yaitu Maria (Bunda Perawan Maria), terbentuk
dari Firman Allah. Yesus adalah wujud manusia namun tanpa dosa dan dengan
segala kuasanya dia dapat melakukan apa saja, menyembuhkan orang sakit dalam
sekejab, memberi makan banyak orang hanya dengan sedikit roti ditangannya,
membangkitkan orang mati, dsb tanpa harus memohon lagi kepada Allah
karena Dia-lah pula yang sesungguhnya Adalah Pribadi Allah itu sendiri yang
mempunyai Kuasa atas segala-galanya. Dari awal Yesus telah memiliki misi
penyelamatan untuk umat manusia di bumi. Yesus sudah mengetahui jauh sebelumnya
bahwa di dalam misi penyelamatannya ini Dia akan di korbankan dan mati di kayu
salib namun setelahnya bangkit dari antara orang mati maka genaplah sudah
perjanjian ini sehingga manusia bisa kembali berdamai dengan Allah.
Sering
umat Kristiani mendapat hujatan bahwa masih banyak orang yang menganggap bahwa
Yesus bukanlah Allah, bahwa Yesus hanyalah seorang nabi. Memang sungguh sulit
memberikan kepercayaan kepada mereka yang menganggap Yesus adalah seorang nabi,
karena pada dasarnya pikiran mereka lebih didominasi pada hal-hal yang bersifat
logika bukan kepercayaan, seperti penyaliban Yesus di kayu salib, bagi mereka
(non Kristiani) menganggap bahwa hal itu hanyalah rekayasa, secara logika tidak
mungkin Allah membiarkan dirinya di paku di kayu salib begitu saja tanpa
perlawanan padahal kenyataannya bagi kaum Kristiani bahwa hal itu adalah yang
sesungguhnya terjadi,,tanpa misi kematian itu maka penebusan dosa manusia tak
akan pernah terjadi dan kitapun tak akan pernah bisa berdamai dengan Allah.
Ada yang
mengatakan bahwa Tuhan-nya orang Kristiani ada 3 (Tiga) yaitu Bapa,Putra Dan
Roh Kudus, Padahal mereka tidak tahu bahwa itu adalah Tritunggal yaitu 3 dalam
1, Bapa dimaksudkan adalah Allah itu sendiri, sedangkan Roh Kudus adalah Firman
Allah yang membentuk anak manusia dan Putera itulah adalah Yesus Kristus yang
telah lahir ke dunia, sehingga Yesus adalah satu dengan Allah dan sebagai
pribadi Allah.
Mungkin
lebih tepatnya bila di umpamakan sebuah dos kecil berisi bantangan korek api
namun yang secara keseluruhannya itu hanya di sebut “korek api” bukan “dos
korek api”, kemudian keluarkanlah satu batang saja diantara sekian jumlah korek
api yang ada di dalam dos korek api itu, apakah setelah di keluarkan namanya
berbeda?? Tidak sama sekali! Walau hanya 1 batang namun namanya tetap saja
korek api. Maka begitu pulalah Allah. Allah bisa berada dimana saja, bahkan
Allah pun bisa membuat wujudnya sampai trillyunan wujud, apa yang tidak bisa
Allah lakukan?? Jawabannya “Semua bisa”! Yang tak mungkin di mata manusia bisa
menjadi mungkin di mata Allah. Sehingga jawabannya adalah Yesus sebagai Firman
Allah maka Yesus itulah Allah sendiri.
Manusia
yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Allah Sendiri menganggap bahwa orang
Kristiani telah menduakan Allah, padahal kata menduakan dan menyamakan itu adalah
2 arti yang berbeda. Orang Kristiani menganggap Yesus itu sama dengan Allah,
seperti pada contoh korek api tadi, bahwa Allah turun ke bumi dan menjadi
pribadi manusia, sedangkan yang tidak percaya dan menyebut menduakan Allah
menyandang arti yang berbeda seolah-olah Yesus itu bukan Allah. Orang Kristiani
bukan menduakan Allah, itu sangat berbeda pengertiannya, semua tentang apa yang
menjadi arti bahwa itu adalah sifat-sifat Allah, bahwa itulah perbuatan Allah
maka begitupulalah anggapan orang Kristiani terhadap Yesus, sama saja. Yang
berbeda hanya dalam hal nyata dan tidak nyata dalam penglihatan kaum manusia.
Kata menduakan bisa terjadi apabila 1 batang korek api yang di keluarkan itu
ternyata berbeda sifat dan kegunaannya namun yang setelah dikeluarkan tadi tidak
di katakan korek api tetapi sesuatu dengan nama lain yang diselipkan kedalam
sekumpulan batangan korek api, yang berarti kita telah mengetahui bahwa ada
korek api dan ada pula 1 batang lainnya yang bukan korek api namun kita tetap
menyebutnya juga sebagai korek api jenis lain
Sedangkan
Yesus sendiri dalam alkitab mengatakan “Akulah pohon anggur, dan kalian
cabang-cabangnya. Orang yang tetap bersatu dengan Aku dan Aku dengan dia, akan
berbuah banyak; sebab tanpa Aku, kalian tak dapat berbuat apa-apa” (Yoh.15:5).
Mengindikasikan bahwa apapun
yang ingin kita lakukan kita tak dapat berbuat apa-apa kalau tidak melalui
Yesus! Dan satu hal lagi bahwa Yesus Kristus tidak pernah mengatakan “Allah
berkata kepadaku bahwa……”, mengapa? Karena setiap perkataan Yesus itulah juga sebagai
perkataan Allah, apa yang ada pada Yesus adalah cermin dari Allah, maka Yesus
tinggal di dalam Allah Bapa dan Yesus adalah satu dengan Allah. Maka perumpamaan
korek api tadi mengungkapkan bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri.
Namun
bagaimanapun apabila umat Kristiani telah mewartakan kesemuanya ini kepada
mereka yang masih belum percaya kepada Yesus dan yang membeciNya maka ingatlah
perkataan Yesus, "Apabila dunia membenci kalian, ingatlah bahwa
Aku sudah lebih dahulu dibenci oleh dunia. (Yoh.15:18). Inilah pada kenyataannya bahwa banyak
orang yang tidak percaya kepada Yesus sangat membenci umat Kristiani karena
menganggap umat Kristiani menduakan Allah.
Kitab Wahyu bukanlah kebohongan dan
di dalam kitab Wahyu 1:1 telah di katakan : ”Inilah Wahyu Yesus Kristus, yang
dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya di tunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya
apa yang harus segera terjadi.Dan oleh Malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah
mengatakan-Nya kepada hamba-Nya Yohanes”
Dan satu
hal yang harus kita ketahui bahwa di dalah injil Yohanes 3:16 telah tertulis "Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Tetapi bilamana engkau tetap tidak percaya kepadanya maka itu
mungkin menurut apa yang diinginkan oleh imanmu yang bagimu telah menolaknya
dan inilah Injil Yohanes 5:37-38 :
37 : Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi
tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah
kamu lihat,38 : dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
Firman yang tidak menetap di dalam dirimu adalah Firman Allah dan akan menetap di dalam dirimu bila dirimu percaya kepada Dia yang diutusnya. Siapakah “Dia” itu? Adalah Yesus Kristus Sang Juru Slamat Dunia
Semoga Menyadarkan,
Penulis, c.k.h@S.doni-tjandra/Jhon