Senin, 29 September 2014

Memilih Calon Istri Bukan Karena Cinta Nafsu

Surabaya, Pada hakekatnya seorang Laki-laki bila hidup sendiri sepanjang hidupnya adalah merupakan suatu musibah kemandirian dimana hanya dengan kesendiriannya seorang lelaki akan berusaha memperjuangkan hidupnya tanpa bantuan siapa-siapa sehingga hal ini bisa berdampak pada berbagai kisah keanehan yang akan segera dialaminya terutama pada segi psikologis dan mentalnya. Oleh sebab itu dimana saja apabila seorang lelaki bila sudah memasuki pada tahap fase kedewasaan maka dia di tuntut untuk segera mencari pasangan hidupnya guna mengisi segala kekosongan dalam hidupnya yang sewaktu-waktu dapat terjadi di dalam perjalanan hidupnya menuju hari tuanya. Maka dengan demikian seorang lelaki tidak akan dapat mengalami musibah kemandirian itu. Namun disisi yang lain dia pun di tuntut untuk mencari calon pasangan yang benar-benar bisa membantu segala keperluan hidupnya (baik itu berupa Materi maupun tenaga dan untuk istri ataupun suami), yang mampu membangun bersama keluarga yang utuh dan sejahtera, mampu mengatasi masalah mental pasangannya dan mampu mengurus rumah tangga mereka dengan baik.

Pandangan setiap laki-laki pada umumnya berbeda di dalam memilih pasangan hidup, tergantung bagaimana dia menilai dan mengerti sifat-sifat dari calon pasangan hidupnya tersebut. Ada yang menilai dari keuletannya, ada yang dari segi kualitas individunya (Apakah dia berduit, kerja, seorang sarjana,dll), kecantikan, kemolekan tubuhnya, keberaniannya, supelnya, status keluarganya dan sebagainya. Tetapi secara keseluruhan banyak Lelaki lebih memilih pasangan hidupnya atau seorang wanita dari segi bentuk fisiknya, cantik, bentuk tubuh yang bagus, putih dan kelihatan bersih, hal ini malah membuktikan bahwa sebagian besar seorang lelaki lebih mengutamakan hasratnya dalam memilih pasangan hidupnya dan efek pemikiran ini akan lebih mengingatkan mereka pada malam pertama. Bila hal ini berhasil di dapatkan oleh seorang lelaki maka selanjutnya ini bisa menjadikan frekuensi berita hangat kepada rekan-rekan sesama jenisnya yang belum mempunyai calon pengantin, sehingga dampak dari hal ini akan berupaya mempengaruhi individu laki-laki yang lain agar pandangannya tidak jauh berbeda dengan dirinya.

Perlu di ingat bahwa bilamana seorang lelaki memilih maupun mencari seorang wanita untuk segera atau di kemudian hari menjadi pasangan hidupnya hanya dari segi fisik yang bagus maka ini berarti laki-laki tersebut lebih mengutamakan nafsunya daripada cintanya. Akibat dari hal ini kemungkinan besar bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kekerasan dalam rumah tangga, kebosanan atau jenuh, rumah tangga yang berantakan, pertengkaran bahkan sampai perceraian. Syukur saja bila lelaki itu bisa mempertahankan keutuhan rumah tangganya.
Akibat-akibat tersebut terjadi karena kurangnya faktor "CINTA" yang melandasi pilihannya, faktor "nafsu" lebih besar dari pada segala-galanya sangat tidak menjamin, namun apa mau dikata pada umumnya hal itulah yang terjadi didalam kehidupan kaum Adam di dunia.

Seorang wanita yang bertubuh bagus berparas cantik dan terlihat sangat indah di mata kaum lelaki untuk sebaiknya jangan di ekspos terlalu berlebihan yang bisa menimbulkan kesan nafsu di mata kaum lelaki dan yang akibatnya bisa berdampak pada hal-hal yang berbahaya,tragis dan penyesalan. 

"Berikanlah kesempatan kepada hati nuranimu untuk melihat cinta yang sesungguhnya pada seorang wanita pilihanmu dan jangan melemahkan cintamu dari kekuasaan nafsumu karena nantinya semua jerih payah hidupmu akan berakhir didalam kehancuran" (by.C.k.h)


Penulis : C.K.H (Doni)
Diterbitkan : S.Doni
 

Selasa, 23 September 2014

Siapakah sebenarnya Tuhan dalam Agama Budha?

Buddha Gautama menolak untuk mengungkapkan banyak pandangan tentang penciptaan [1] dan menyatakan bahwa pertanyaan tentang asal usul dunia adalah gangguan dan tidak relevan.[2][3] The ketidakpatuhan[4]dengan gagasan tentang mahakuasa pencipta dewa atau prime mover dipandang oleh banyak orang sebagai perbedaan utama antara Buddhisme dan agama-agama lain. Namun, Samaññaphala Sutta ditempatkan materialisme dan amoralism bersama dengan eternalisme sebagai bentuk pandangan salah.
Sebaliknya, Buddhisme menekankan sistem hubungan kausal yang mendasari alam semesta ( pratitya samutpada) yang merupakan tatanan alam ( dharma) dan sumber pencerahan. Tidak ada ketergantungan pada realitas fenomena supranatural ditegaskan untuk menjelaskan perilaku materi. Menurut ajaran Buddha manusia harus mempelajari Alam ( dhamma vicaya) untuk mencapai kebijaksanaan pribadi ( prajna) tentang sifat hal ( dharma). Dalam Buddhisme satu-satunya tujuan latihan spiritual adalah pengentasan lengkap stres di samsara,[5][6]yang disebut nirwana.
Beberapa guru memberitahu siswa awal Buddha meditasi bahwa gagasan ketuhanan tidak bertentangan dengan agama Buddha,[7]dan setidaknya satu sarjana Buddhis telah menunjukkan bahwa menggambarkan Buddhisme sebagai 'non-teistik' mungkin terlalu sederhana;[8]tetapi beberapa keyakinan theist tradisional dianggap menimbulkan penghalang bagi pencapaian nirwana,[9]tujuan tertinggi dari ajaran Buddha.[10]
Meskipun demikian, umat Buddha menganggap menghormati orang-orang tercerahkan yang sangat penting[11][12]. Dua tradisi besar Buddha berbeda dalam sikap hormat mereka. Sementara Theravada Buddhis melihat Buddha sebagai manusia yang mencapai nirwana atau Buddha, melalui upaya manusia,[13] Buddha Mahayana menganggap dia sebagai menggabungkan esensi kesatuan kosmik alam semesta, yang disebut Dharmakaya, dan dilahirkan kembali untuk kepentingan orang lain.[14].
Umat ​​Buddha menerima keberadaan makhluk hidup di alam yang lebih tinggi (lihat kosmologi Buddhis), yang dikenal sebagai dewa, tetapi mereka, seperti manusia, yang dikatakan menderita di samsara,[15] dan belum tentu lebih bijaksana dari kita. Bahkan Buddha sering digambarkan sebagai guru dari beberapa dewa,,[16] dan lebih unggul dari mereka.[17].Meskipun dewa, seperti semua makhluk hidup lainnya, mungkin menjadi Bodhisattwa tercerahkan dan mencapai kesucian[18].
Ibadah umat Buddha dan fokus pada hukum spiritual alam semesta untuk mencapai pencerahan. Dharmakaya (mana-mana buddha alam) kadang-kadang direpresentasikan sebagai Buddha abadi dan dipandang sebagai kekuatan universal pemersatu.[19][20][21].

Pemikiran sebagai "Sang Pencipta"

Sebagai sarjana Surian Yee menjelaskan, "sikap Buddha seperti yang digambarkan dalam Nikaya s lebih anti-spekulatif daripada khusus ateistik".[22]
Sebagai Hayes menjelaskan itu, "Dalam literatur Nikaya, pertanyaan tentang eksistensi Tuhan diperlakukan terutama baik dari sudut pandang epistemologis pandang atau sudut pandang moral. Sebagai masalah epistemologi, pertanyaan tentang jumlah keberadaan dewa untuk diskusi tidaknya seorang pencari agama bisa yakin bahwa ada terbesar baik dan dengan demikian upaya untuk mewujudkan kebaikan terbesar tidak akan menjadi sia-sia perjuangan menuju tujuan yang tidak realistis. dan sebagai masalah dalam moralitas, jumlah pertanyaan untuk diskusi apakah manusia itu sendiri akhirnya bertanggung jawab untuk semua ketidaksenangan bahwa ia merasa atau apakah ada ada sesuatu yang lebih tinggi yang menimbulkan ketidaksenangan atas manusia apakah dia layak atau tidak ... Buddha Gotama digambarkan bukan sebagai seorang ateis yang mengaku dapat membuktikan ketiadaan Tuhan, melainkan sebagai skeptis terhadap klaim guru lain untuk dapat memimpin murid-murid mereka untuk kebaikan tertinggi."[23]
Mengutip Devadaha Sutta ('Majjhima Nikaya 101), Hayes menyatakan bahwa "sementara pembaca yang tersisa untuk menyimpulkan bahwa itu adalah keterikatan dan bukan Tuhan, tindakan dalam kehidupan masa lalu, nasib, jenis kelahiran atau upaya dalam kehidupan ini yang bertanggung jawab untuk pengalaman kami kesedihan, ada argumen yang sistematis diberikan dalam upaya untuk menyangkal keberadaan Tuhan.[24]
Dalam Pali Canon Buddha mengatakan bahwa Vasettha Tathagata (Buddha) adalah Dharmakaya, para 'Kebenaran-tubuh' atau 'Perwujudan Kebenaran', serta Dharmabhuta, 'kebenaran menjadi ',' One yang telah menjadi kebenaran [25][26]
Buddha ini terkait dengan dharma:
dan Buddha kenyamanan dia, "Cukup, Vakkali Mengapa Anda ingin melihat tubuh ini kotor Siapapun yang melihat Dhamma melihat saya;.?. siapapun yang melihatku melihat Dhamma"[27]
Putikaya, yang "membusuk" tubuh, dibedakan dari kekal Dhamma buddha tubuh dan Bodhisattwa tubuh.
sementara satu titik akademik Aggañña Sutta sebagai parodi dari kepercayaan Hindu Budha, sebagian besar sejarawan tidak setuju dengan hal itu, menunjukkan konvergensi doktrin Buddha dan mengingat teks proto-Mahayana.[28][29] [30]
Dalam Aggañña Sutta Buddha menyarankan Vasettha bahwa siapa pun yang memiliki kuat, berakar mendalam, dan mendirikan kepercayaan di Tathagata, ia dapat menyatakan bahwa dia adalah anak dari Bhagawan, lahir dari mulut Dhamma, dibuat dari Dhamma, dan pewaris Dhamma . Karena judul dari Tathagata adalah: Tubuh Dhamma, Tubuh Brahma, Manifestasi Dhamma, dan Manifestasi Brahma.[31][32]}}
Meskipun Buddha menyangkal dia adalah dewa tertinggi, makhluk sepenuhnya tercerahkan dianggap sebagai salah satu dharma ilahi.

Tuhan sebagai perwujudan pikiran

Salah satu Sutra Mahayana, Sutra Lankavatara, mengatakan konsep tuhan berdaulat pribadi, atau Atman berasal dari pikiran dan dapat menjadi penghalang untuk kesempurnaan karena dapat membuat kita untuk mengabaikan kausalitas:
"Semua konsep seperti sebab, pelanjutan, atom, unsur-unsur dasar, yang membuat kepribadian, jiwa pribadi, roh sakti, Tuhan yang berdaulat, pencipta, adalah imajinasi belaka dan perwujudan dari pemikiran manusia".
Buddhisme menganggap bahwa tatahagata adalah apect tercerahkan bahwa antar-menghubungkan dan menyatukan segala sesuatu di alam semesta, termasuk pikiran dan manifestasi karma lainnya seperti masalah beton. Pikiran dibandingkan dengan pencipta terus menerus manifestasi karma individu. Namun, dalam Buddhisme, tidak ada substrat suci ilahi mirip dengan hindu brahman, karena dalam Buddhisme semuanya jaring saling bergantung causar tanpa penyebab tunggal. Penciptaan dianggap dalam gerakan terus menerus dan tanpa awal atau akhir:
"Tidak, Mahamati, doktrin Tathágata dari rahim ke-Tathágata-an tidaklah sama dengan filosofi Atman".
Terlebih lagi, sutra yang sama juga menanggap Buddha menungkapkan bahwa dia adalah "Seorang Yang Tidak Dikenal", yang sebenarnya diungkapkan ketika semua manusia memproyeksikan konsep dari keTuhanan kemudian bercakap-cakap dengan dewa oleh pemikiran mereka yang belum terbangun. Buddha berkata bahwa begitu banyak nama untuk keberadaan yang paling hebat atau kebenaran pada kenyataannya merupakan kesalahan. Dia menyatakan:
  • Kasus yang sama boleh dinyatakan kepada aku ketika aku hadir dalam dunia kesabaran di hadapan orang-orang yang bodoh dan dimana aku dikenal dengan sejuta nama-nama yang tak terhitung.
  • Mereka memanggil aku dengan nama-nama yang berbeda tidak menyadari itu semua merupakan nama-nama dari satu Tathagatagarbha.
  • Beberapa mengenal saya sebagai matahari, sebagai bulan; beberapa sebagai hasil reinkarnasi dari orang-orang bijak; beberapa sebagai "10 kekuatan"; beberapa sebagai Rama, beberapa sebagai Indra, dan beberapa sebagai Baruna. ada pula yang memanggil saya sebagai "Yang Tak Terlahirkan", sebagai "Kehampaan", sebagai "Apa adanya", sebagai "Kebenaran", sebagai "Kenyataan", sebagai "Prinsip Terakhir"; masih ada juga yang memanggil saya sebagai Dharmakaya, sebagai Nirwana, sebagai "Yang Abadi"; beberapa ada yang menyebutkan saya sebagai kesatuan, sebagai "Yang tidak ada duanya", sebagai "Yang tidak akan mati", sebagai "Yang tak berbentuk"; beberapa menganggap saya sebagai doktrin atau penyebab Buddha, atau sebagai emansipasi, atau sebagai Jalan Kemuliaan; beberapa juga menganggap saya sebagai pemikiran yang mulia dan kebijaksanaan yang mulia.
  • Demikian dalam dunia ini dan dalam dunia lain, aku dikenal dengan nama-nama yang tak terhitung jumlahnya, tapi mereka melihat aku seperti bayangan bulan di air. Walaupun mereka menghormati, memuji dan menyembah aku, mereka tidak mengerti sepenuhnya arti dan akibat dari kata-kata yang mereka ucapkan; tanpa mengerti kenyataan diri dari kebenaran, mereka bergantung kepada kata-kata dari buku peraturan mereka, atau dari apa yang mereka dengar, atau apa dari yang mereka bayangkan, dan gagal untuk mengetahui bahwa nama yang mereka pakai tidak lain adalah satu nama dari sekian banyak nama Tathagatagarbha.
  • Dari penelitian mereka, mereka mengikuti kata-kata hampa dari teks dengan sia-sia tanpa mengerti arti sebenarnya, bukannya berusaha untuk memiliki kepercayaan dalam "teks", dimana kenyataan yang mengkonfirmasikan diri sendiri mengungkapkan dirinya yaitu memiliki kepercayaan diri dalam perwujudan kebijaksanaan yang mulia.
Dalam sutra bagian Sagathakam (yang berisi peryataan yang berkebalikan dengan bab-bab sebelumnya), juga menyebutkan kenyataan dari diri yang murni (atman), yang (tidak sama dengan atman dalam agama Hindu) disamakan dengan Tathagatagarbha (Intisari-Buddha):
Atma (diri) dikarakterisasikan dengan kemurnian adalah keadaan dari perwujudan diri sendiri; ini adalah Tathagatagarbha, yang tidak dapat diteorikan.
Tathagatagarbha terletak di dalam Sutra Lankavatara yang dikenal sebagai akar dari kesadaran penuh semua makhluk hidup, yaitu Alaya-vijnana. Tathagatagarbha-Alayavijnana ini dinyatakan tidak dapat dispekulasikan, tetapi dapat dimengerti secara langsung dengan
Bodhisatwa-Mahasattwas (Bodhisattwa Agung) yang seperti engkau [Mahamati] diberkati dengan daya pemikiran yang menembus logika, halus, baik, dan yang pengertiannya sesuai menurut arti sebenarnya...
Matrix Buddha yang mengandung segala (Tathagatagarbha) atau basis dari kesadaran universal (Alayavijnana) memiliki hubungan dengan konsep kemuliaan yang menaruh Alayavijnana sebagai kenyataan di belakang dan dalam semua makhluk hidup. "Diri" ini terletak di dalam naskah Buddha Mahayana dan tantra-tantra yang disamakan dengan asal, unsur dasar dari Buddha kosmik yang mengandung segalanya (dianggap sebagai Samantabhadra atau Mahavairochana). "Tuhan" dalam konteks tersebut kemudian dimengerti sebagai makhluk mental spiritual mana-mana, baik dan kekal.

Tathagatagarbha, Dharmakaya dan Abadi buddha

Buddhisme Mahayana, seperti Theravada, berbicara tentang pikiran menggunakan istilah-istilah seperti " rahim Jadi-datang One" ( tathagatagarbha). Penegasan kekosongan oleh terminologi positif secara radikal berbeda dari doktrin Buddhis awal Anatta dan penolakan untuk menyatakan setiap Realitas Tertinggi.
Dalam tradisi tathagatagarbha, Buddha pada kesempatan diidentifikasi dengan Dharmakaya, Realitas Tertinggi, yang memiliki sifat-sifat dewa-seperti keabadian, sifat gaib dan kekekalan. Dalam monografi pada doktrin tathagatagarbha sebagaimana dirumuskan dalam satu-satunya kuno analisis commentarial India doktrin yang masih ada - yang' Uttaratantra - Profesor CD Sebastian menulis tentang bagaimana 'divinised' Buddha diberikan ibadah dan ditandai dengan cinta kasih, yang menjadi nyata di dunia dalam bentuk kegiatan penyelamatan untuk membebaskan makhluk dari penderitaan. Sebastian menekankan, bagaimanapun, bahwa Buddha demikian dipahami, meskipun dianggap layak disembah, tidak pernah dipandang sebagai sinonim untuk Pencipta dewa:
"Buddhisme Mahayana tidak hanya intelektual, tetapi juga kesalehan ... di Mahayana, Buddha diambil sebagai Tuhan, sebagai Realitas Tertinggi itu sendiri yang turun ke bumi dalam bentuk manusia untuk kebaikan umat manusia Konsep Buddha, tidak pernah sebagai pencipta tetapi sebagai Cinta Ilahi bahwa atas dasar kasih (karuna) diwujudkan dirinya dalam bentuk manusia untuk mengangkat penderitaan kemanusiaan. Dia disembah dengan pengabdian yang sungguh-sungguh ... Dia mewakili Absolute ( Paramartha satya), tanpa semua pluralitas ( sarva-prapancanta-vinirmukta) dan tidak memiliki awal, tengah dan akhir ... Buddha ... adalah kekal, abadi ... seperti Dirinya mewakili Dharmakaya . " [33]}}
Menurut sutra tathagatagarbha, Buddha mengajarkan adanya esensi spiritual ini disebut tathagatagarbha atau sifat-Buddha, yang hadir dalam semua makhluk dan fenomena. Dr Alan B. Wallace menulis doktrin ini:
Templat:Kutipan
Dr Wallace lebih lanjut menulis tentang bagaimana primal Buddha, Samantabhadra, yang dalam beberapa kitab suci dipandang sebagai salah satu dengan tathagatagarbha, membentuk landasan yang sangat memancar dari kedua samsara dan nirwana. Memperhatikan perkembangan dalam agama Buddha dari doktrin pikiran-stream (' bhavanga) dengan yang ada pada absolutised tathagatagarbha, komentar Wallace bahwa mungkin terlalu sederhana dalam terang elemen doktrin tersebut untuk mendefinisikan Buddhisme tanpa syarat sebagai "non-teistik":
"Samantabhadra, Buddha primordial yang sifatnya identik dengan tathagatagarbha dalam setiap makhluk hidup, adalah dasar utama samsara dan nirwana, dan seluruh alam semesta terdiri dari tidak lain dari display tak terhingga, bercahaya, kesadaran ini kosong. Dengan demikian, dalam terang perkembangan teoritis dari bhavanga ke' tathagatagarbha dengan kebijaksanaan primordial ruang mutlak realitas, Buddhisme tidak begitu sederhana non-teistik karena dapat muncul pada pandangan pertama."
—Dr. B. Alan Wallace[34]
Di kemudian literatur Mahayana, ide kekal, semua yang menyebar, maha tahu, rapi, Tanah diciptakan dan abadi Menjadi (yang Dharmadhatu, inheren terkait dengan sattvadhatu, alam makhluk) , yang merupakan Pikiran Sadar (bodhicitta') atau Dharmakaya ("tubuh Kebenaran") Buddha sendiri, dikaitkan dengan Buddha di sejumlah Mahayana sutra, dan ditemukan di berbagai tantra sebagai baik. Dalam beberapa teks Mahayana, prinsip seperti itu kadang-kadang disajikan sebagai bermanifestasi dalam bentuk yang lebih personal sebagai buddha primordial, seperti Samantabhadra, Vajradhara, Vairochana, dan [[Adi-Buddha] ], antara lain. Menurut sekolah Buddha berpengaruh kemudian seperti Tientai dan Huayan, The abadi buddha mana-mana di kedua pikiran dan materi, dan mewakili inconnection dari semua aspek alam. Buddha kosmik mewakili hukum-hukum universal yang berasal dari kausalitas, wirth konsekuensi karma moral.[35].[36][37][38][39]
Dalam Mahayana Buddhisme itu diajarkan bahwa ada satu realitas yang fundamental, dalam dimensi tertinggi dan paling murni, dialami sebagai Nirvana. Hal ini juga dikenal, seperti telah kita lihat, sebagai Dharma-Body (dianggap sebagai bentuk akhir dari Menjadi) atau "Suchness" ( Tathata dalam bahasa Sansekerta) bila dilihat sebagai esensi dari segala sesuatu ... "Dharma-tubuh adalah keabadian, kebahagiaan, jati diri dan kemurnian. Hal ini selamanya bebas dari semua kelahiran, usia tua, sakit dan mati.)[40]}}

Sumber:   http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan_dalam_agama_Buddha

 


Mengetahui tentang Nabi Muhammad



Kalian tentu tahu bahwa di negara-negara muslim, keadaan menjadi kacau, ada kerusuhan, demonstrasi dimana-mana.
Kenapa hal ini terjadi? Karena salah satu orang terbaik di dunia telah dihina dan direndahkan. Ada orang yang membuat video tentang seorang pria yang dicintai milyaran orang. Semua peradaban, baik Barat maupun Timur, tidak setuju dengan penghinaan jahat ini. Inilah perwujudan dari ketidakjujuran, kejahatan, dan imoralitas. Jadi aku disini untuk memberitahumu siapa pria ini sebenarnya. Karena orang-orang yang menghina pria ini tidak tahu siapa dia sebenarnya. Dan pria ini adalah Muhammad S.A.W. 
Jadi siapakah Muhammad? Muhammad adalah seorang pria yang hidup 1.400 tahun yang lalu dalam lingkungan peradaban Arab yang jahat. Orang-orang Arab pada masa itu sering mengubur anak perempuan mereka hidup-hidup. Dan Muhammad-lah yang menghentikan perbuatan jahat ini. Pada saat itu para wanita dilecehkan, pelacuran begitu marak, kejahatan sering terjadi, dan inilah realitas dari peradaban Arab di abad ke-7. Dan Muhammad S.A.W. datang membawa kesejahteraan, toleransi, dan keadilan, bahkan sampai ke seluruh dunia. 
Muhammad S.A.W.  juga bersabda “Akulah Rasul Allah.” Jadi kita sebagai manusia yang berakal dan berbudi pekerti, mari kita teliti apakah Muhammad S.A.W. benar-benar seorang rasul Tuhan.

Ada 4 kemungkinan:
  1. Dia berbohong
  2. Dia punya penyakit jiwa atau gila
  3. Dia berbohong dan gila
  4. Dia menyampaikan kebenaran.

Ini alasan yang logis, dan sebagai manusia yang berakal, mari kita bahas untuk mengetahui siapa Muhammad sebenarnya. Apakah dia seorang pembohong atau bicara jujur? 
Pilihan pertama, dia mungkin seorang pembohong. Tapi untuk menyatakan bahwa Muhammad S.A.W. seorang pembohong sama saja seperti menyatakan bahwa tidak ada orang di dunia ini yang pernah bicara jujur. Karena ditinjau dari sisi psikologis, Muhammad S.A.W. tidak cocok dengan kelakuan seorang pembohong. Kenapa? Karena dia disiksa, dia diasingkan dari kaumnya, dia begitu kelaparan sampai-sampai mengganjal perutnya dengan batu, tidak ada makanan untuk dimasak di rumahnya selama lebih dari sebulan. Dia melihat sahabat-sahabat dekatnya dibunuh dan disiksa, dia sering dilukai, orang-orang menginjak-injak lehernya dan hampir mematahkan lehernya. Dia ditimpuki batu oleh orang-orang yang dia cintai, dia ditimpuki batu oleh anak-anak selama berjam-jam padahal dia begitu mencintai anak-anak. Kenapa dia ditimpuki batu? Hanya karena dia pergi ke sebuah kota di Arab untuk mengajak mereka beriman kepada Allah, untuk beriman dalam La Ilaha Ilallah, bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah.
Jadi beliau tersiksa hanya untuk menyampaikan satu pesan. Dia juga ditawari kekayaan, kekuasaan, uang, wanita, kejayaan, dan kedudukan, tapi dia menolak semua itu hanya untuk menyampaikan satu pesan yang amat penting, yaitu La ilaha Ilallah yang berarti tidak ada tuhan kecuali Allah.
Tapi yang lebih penting lagi, kita tahu bahwa Nabi Muhammad S.A.W. adalah seorang negarawan. Dia juga bertempur dalam banyak pertempuran, dan pertempuran ini untuk melindungi umat muslim dan non-muslim, karena dalam negara Islam, kita harus melindungi semua orang dalam negara itu, bahkan umat non-muslim. Lihatlah apa yang disabdakan Nabi Muhammad, “Siapapun yang melukai umat non-muslim dalam perlindungan kami, sama saja telah melukai saya sendiri.”
Juga ketika dia bertarung dalam perang Hunain, ribuan panah menghujam dan ketika para sahabatnya hampir mundur dari pertarungan, dia masih maju ke depan sambil berseru “Aku Rasul Allah dan aku bukan pembohong.” Lihatlah keberaniannya, apakah ini kelakuan seorang pembohong?

Untuk mengatakan bahwa Muhammad S.A.W. seorang pembohong, sama saja seperti berkata tidak ada seorang pun yang pernah berkata jujur, karena tidak ada seorangpun yang pernah melakukan semua ini hanya untuk menyampaikan sebuah pesan. Untuk menolak Muhammad S.A.W. sama saja seperti menolak ibu kalian sendiri. Karena satu-satunya cara kau tahu bahwa ibumu adalah ibu kandungmu adalah karena dia memberitahumu dan ayahmu memberitahumu, dan kerabat-kerabatmu memberitahumu. Jadi semua hanya berdasarkan testimoni. Jadi dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa tidak mungkin Muhammad S.A.W. seorang pembohong.
Pilihan kedua, yaitu dia orang gila. Bagaimana mungkin kita menyebut pria ini orang gila? Pertama-tama, apakah ajarannya terlihat seperti ajaran orang gila? Muhammad S.A.W. bersabda “Imanmu tidak benar sampai kau menyayangi orang lain seperti kau menyayangi diri sendiri.” Dia bersabda “Jika kau memberikan kebaikan dan bermurah hati , maka itu akan meninggikan derajatmu. Jika kau tidak memberikan kebaikan dan bermurah hati, maka itu akan merendahkanmu.” Dia juga bersabda bahwa kita harus berlaku adil “Sadarlah sebagai manusia, sadarlah akan ketidakadilan karena hal itu akan menjadi kegelapan pada hari kiamat.”
Nabi Muhammad S.A.W. memberikan kita teori ekonomi yang mengagumkan melampaui paham sosialisme, komunisme, liberialisme, neo-liberalisme, libertarianisme, utilitarianisme, dan lain-lain. Dia melampaui semuanya, karena dia bersabda bahwa yang dibutuhkan manusia adalah tempat berteduh, makanan, dan pakaian. Dia menjelaskan kebutuhan pokok dan mengembangkan teori distribusi.
Sedangkan paham kapitalisme telah membohongi kita, karena dikatakan “terlalu banyak kebutuhan, maka tak akan cukup sumber daya.” Padahal organisasi agrikultur mengatakan bahwa cukup banyak kalori pada planet ini untuk memberi makan 3 planet.
Jadi 1.400 tahun yang lalu, teori geopolitik Nabi Muhammad melampaui batas waktu. Jadi bagaimana mungkin kita mengatakan pria ini gila atau berhalusinasi? 

Orang yang berhalusinasi juga selalu percaya apa yang dia lakukan adalah. Tapi Nabi Muhammad S.A.W. tak pernah melakukan ini.
Ada gerhana matahari yang terjadi pada saat kematian anaknya. Para sahabatnya mengira gerhana matahari ini terjadi karena kematian anaknya. Dia bersabda “Tidak. Allah tidak membuat gerhana matahari karena kematian siapapun, bahkan pada kematian anak seorang nabi.” Jika dia seorang yang berhalusinasi, dia pasti akan berkata “Oh ya, gerhana ini terjadi karena saya seorang nabi."
Pilihan ketiga, dia seorang pembohong dan gila pada saat yang sama. Ini berkontradiksi dengan pemikiran yang logis. Bisakah kita melihat sebuah segitiga yang kotak? Tak mungkin. Kotak mempunyai empat sisi, sedangkan segitiga hanya punya tiga sisi.
Jadi bagaimana mungkin seseorang berbohong, yang berarti dia tahu bahwa dia tidak bicara jujur, sedangkan orang gila adalah orang yang berpikir bahwa dia bicara jujur, tapi hal itu berdasarkan kebohongan. Kedua hal ini saling berkontradiksi.
Jadi sekarang kita tahu bahwa dia menyerukan kebenaran. Karena kita sudah membahas bahwa dia tak mungkin seorang pembohong, kita sudah membahas bahwa dia tidak mungkin berhalusinasi, kita telah membahas bahwa dia tak mungkin seorang pembohong dan berhalusinasi pada saat yang sama, dengan begitu pastilah dia menyerukan kebenaran.
Dan jika dia berbicara kebenaran, berarti dia seorang rasul Tuhan. Maka dari itu tidak heran orang-orang Arab penyembah berhala yang merupakan musuh-musuhnya sendiri, menjulukinya sebagai orang yang dapat dipercaya.
Dan apakah kau tahu Muhammad-lah yang mengubah kehidupanmu? Pernahkah kau menggunakan sebuah komputer, pergi ke pengadilan, dan pergi ke sekolah? Dalam segala bidang ini, Muhammad telah mengubah hidupmu. Alasan utama kau dapat menggunakan Twitter, Facebook, iPhone, atau iPad, adalah karena Muhammad.
Kenapa bisa begitu? Karena dia mengajarkan kedamaian, toleransi, keadilan, distribusi ekonomi, yang membuat orang-orang bersatu. Karena ajaran ini, terciptalah Kerajaan Muslim Spanyol yang maju. Terjadi Convivencia yang berarti kedamaian. Dan kedamaian ini membuat kemajuan yang kita perlukan untuk mengembangkan teori-teori ilmiah, seperti misalnya Al-goritma. Tanpa algoritma kalian tidak akan pernah mempunyai komputer, iPhone, atau iPad. Dan hal ini datang dari Muhammad S.A.W. karena dia memberikan ajaran yang memfasilitasi kemajuan itu.
Siapa yang punya uang pecahan 20 poundsterling? Jika kau lihat gambar yang tertera di uang tersebut, ada seseorang yang disebut Adam Smith. Dialah penemu kapitalisme di abad ke-18, dan Adam Smith menulis “Jika saja ada pemerintahan khalifah (pemerintahan muslim), maka kita akan mempunyai lingkungan untuk melihat prinsip-prinsip alami yang saling berhubungan.” 
Dan inilah mengapa Professor Thomas Arnold yang merupakan sejarawan dan ahli Bahasa Arab, berkomentar “Jika saja tidak ada Kerajaan Muslim di Spanyol dan Islam, maka tidak akan ada renaissance dan tidak akan ada revolusi ilmiah.”
Juga, apakah kau pernah pergi ke pengadilan? Asas praduga tidak bersalah yang merupakan istilah hukum, sebenarnya datang dari umat muslim. Jika kita membaca tulisan akademis dari Marcel Boisard dalam artikel tahun 1998-nya, yang berjudul “Islam dan Asas Praduga tak bersalah.” Dia menulis bahwa Raja Louis IX berpetualang ke Timur Tengah dan bertemu seorang pendeta. Kemudian Raja Louis IX berbicara dengan pendeta ini, dan pendeta ini mengajarkan Raja Louis IX sebuah ajaran Nabi Muhammad S.A.W tentang keadilan dan asas praduga tak bersalah. Kemudian Raja Louis ke-IX kembali ke Eropa dan dia disebut sebagai pencetus asas praduga tak bersalah di Eropa. Jadi ketika kau pergi ke pengadilan dan dianggap tak bersalah, hal itu karena Muhammad S.A.W.
Dan juga toleransi. Kita melihat banyak orang dari berbagai macam suku bangsa, agama, dan adat-istiadat. Negara Inggris didasarkan pada toleransi, kita lihat Amerika juga dibentuk berdasarkan asas toleransi. Siapa yang menjadi pencetusnya? John Locke, yang merupakan seorang pemikir, dan dia menjadi ayah penemu Amerika dan politik Barat, terlebih lagi dalam pemerintahan sipil.
Dan John Locke menulis “Aku terilhami oleh satu orang. Dan orang ini adalah Edward Pocock.” Sebenarnya, Edward Pocock bepergian ke Timur Tengah dan membaca sebuah manuskrip. Dialah orientalis pertama dan cendekia yang meneliti Islam di Universitas Oxford. Dan John Locke biasanya berdiskusi dengan Edward Pockock, dan belajar tentang toleransi dan keadilan dalam Islam. John Locke menulis pakta toleransi dan pemerintahan sipil. Dia terinspirasi dari Kekhilafahan Islam, yang merupakan institusi politik dari Islam. John Locke terinspirasi oleh Muhammad S.A.W.
Jadi Muhammad S.A.W. yang menginspirasi John Locke, yang mengilhami revolusi ilmiah, dia mengilhami asas praduga tak bersalah, dan dia mengilhami toleransi manusia di kebudayaan Barat. 
Jadi sekarang kalian tahu siapakah Muhammad SA.W. sebenarnya. Selidiki pesannya dengan mengunjungi website testthemessage.com. Jadi sekarang bukalah hati dan pikiran kalian, dan jika kalian tidak tahu, maka bertanyalah, sebagaimana sabda Nabi Muhammad S.A.W. “Obat bagi kebodohan adalah dengan bertanya dan belajar.
 
Sumber : http://www.lampuislam.blogspot.com
 

Halal Makan Babi di dalam Umat Kristiani di Anggap Telah Melanggar Aturan Agamanya Sendiri

Umat Kristiani menghalalkan babi ternyata di anggap bertentangan dengan agamanya sendiri. Beberapa Agama yang lain mengganggap umat Kristiani telah di sesatkan ajarannya oleh sang nabi palsu yaitu Paulus.

Kenyatan memang tertulis dalam kitab Ulangan 14:8 bahwa  “Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya.” demikian juga yang tertulis dalam kitab Imamat 11:7 yaitu “Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.” Namun perlu kita ketahui, perihal larangan makanan tertentu adalah sehubungan dengan hukum yang menunjukkan hal haram atau tidak haram, dalam rangka hukum pentahiran/ pemurnian bangsa Israel. Dalam hukum ini dikatakan hal-hal yang haram dan bagaimana  cara menghapuskan keharaman tersebut. Dalam hukum Imamat PL, hal “haram” menggambarkan keadaan seseorang yang karena perbuatan tertentu yang belum tentu perbuatan dosa, tidak dapat datang kepada Tuhan. Baik orangnya maupun penyebab kondisi orang itu dikatakan sebagai haram. Maka “haram”/ uncleanness, pada umumnya adalah bersifat eksternal, tidak selalu berkaitan dengan pelanggaran hukum moral, dan penghapusan keharaman tersebut juga merupakan sebuah upacara eksternal yang mengembalikan keadaan orang yang “tidak murni” tersebut ke kondisi sebelumnya

Bahkan Studi anthropologi telah menunjukkan bahwa pembedaan hal haram dan tidak haram dan pengertian-pengertian religius yang mendasari perbedaan itu  telah tersebar luas dan sudah lama ada sebelum jaman bangsa Yahudi. Beberapa ide dan praktek ini diterapkan oleh bangsa Israel yang nomadis dan kemudian disyaratkan oleh Tuhan, sejauh mereka tidak bertentangan dengan kepercayaan Monotheistis dan sebagai cara untuk melatih bangsa Israel menuju standar yang lebih tinggi dalam hal kemurnian moral. Maka motif moral dan religius dari hukum kemurnian adalah seperti yang tertera dalam  Im 11:44, “… haruslah kamu kudus , sebab Aku [Tuhan] ini kudus….” Maka kita melihat di sini, larangan untuk makan makanan yang haram tersebut berkaitan dengan maksud Allah untuk mengkuduskan umat-Nya.

Dan Setelah Kristus datang ke dunia,  Kristuslah yang menjadi jalan yang jauh lebih mulia untuk mencapai kekudusan daripada segala hukum pemurnian tersebut.  Maka hukum pengkudusan/ pemurnian ini sesungguhnya dipenuhi dengan sempurna, tidak dengan menghindari makanan yang dianggap haram namun dengan dengan kita menyambut Kristus yang adalah Putera Allah yang kudus, sang Roti Hidup (Yoh 6:25-59) yang menjadi santapan rohani, ‘jalan’ yang menghantar kita kepada Allah Bapa (lih. Yoh 14:6). Bagi umat Katolik, hal ini kita terima pada saat kita menyambut Kristus sendiri dalam yaitu dalam Sabda Allah dan terutama di dalam Ekaristi. Silakan membaca lebih lanjut tentang makna Ekaristi ini, di sini (silakan klik) dan di sini (silakan klik) agar anda mengetahui mengapa Ekaristi menjadi sumber dan puncak kehidupan Kristiani.

Sehingga Itulah sebabnya Yesus memberikan perintah ini, “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang…… Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran yang jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Itulah yang menajiskan orang…” (Mat 15:11, 18-20).

Kesimpulannya kitab Imamat dan Ulangan itu hanya tercantum di dalam kitab perjanjian lama sebelum Yesus Kristus datang ke dunia dan setelahnya baru terbitlah Kitab perjanjian baru yang memuat sebuah ajaran yang baru yang lebih murni lagi karena menyangkut penebusan dosa kita dan Kristus lah jalan kebenaran itu. Karena apabila Yesus tidak datang ke dunia maka tidak ada yang namanya penebusan dosa manusia dan perjanjian lama secara keseluruhan akan tetap dijalankan atau dilaksanakan dan hukum-hukum lama pun akan di kenakan kepada manusianya. Saya kira itu sangat sulit dijalankan oleh manusia di dunia dan akan banyak manusia yang tidak terselamatkan bahkan mungkin tidak cukup dari seperempatnya manusia yang bisa masuk kekerajaan Allah! 
Inilah Yesus Kristus sang penyelamat umat manusia dari kebinasaan dan siksa, dia hadir di dunia untuk menyelamatkan kita dari segala dosa-dosa yang telah kita perbuat dan siapa yang tidak datang kepadanya tidak akan sampai ke pada Bapa Di Surga.

Diposkan : c.k.h  

Mengenal Yesus Kristus


1, 2. 
(a) Mengapa sekadar tahu tentang orang yang terkenal tidak berarti Anda benar-benar mengenal dia? (b) Apa beberapa pendapat yang membingungkan tentang Yesus?
ADA banyak orang terkenal di dunia. Ada yang terkenal di masyarakat, di kota, atau di negeri mereka sendiri. Ada juga yang terkenal di seluruh dunia. Tetapi, sekadar mengetahui nama orang terkenal tidak berarti Anda benar-benar mengenal dia dan tidak berarti Anda mengetahui secara terperinci latar belakangnya serta kepribadiannya.

2 Hampir semua orang pernah mendengar tentang Yesus Kristus, meskipun ia hidup di bumi sekitar 2.000 tahun yang lalu. Namun, banyak orang merasa bingung tentang siapa sebenarnya Yesus itu. Ada yang bilang bahwa ia hanya orang baik. Yang lain mengatakan bahwa ia tidak lebih dari seorang nabi. Namun, ada juga yang percaya bahwa Yesus adalah Allah dan harus disembah. Apakah memang begitu?

3. Mengapa Anda perlu mengetahui kebenaran tentang Yesus?

3 Anda perlu mengetahui kebenaran tentang Yesus. Mengapa? Karena Alkitab mengatakan, ”Ini berarti kehidupan abadi, bahwa mereka terus memperoleh pengetahuan mengenai dirimu, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenai pribadi yang engkau utus, Yesus Kristus.” (Yohanes 17:3) Ya, jika Anda mengetahui kebenaran tentang Allah Yehuwa dan tentang Yesus Kristus, Anda dapat memperoleh kehidupan abadi dalam Firdaus di bumi. (Yohanes 14:6) Selain itu,  Yesus memberikan teladan terbaik tentang cara menempuh kehidupan dan cara memperlakukan orang lain. (Yohanes 13:34, 35) Dalam pasal pertama buku ini, kita telah membahas kebenaran tentang Allah. Sekarang, mari kita bahas apa yang sebenarnya Alkitab ajarkan tentang Yesus Kristus.

MESIAS YANG DIJANJIKAN

4. Apa arti gelar ”Mesias” dan ”Kristus”?

4 Lama sebelum Yesus lahir, Alkitab menubuatkan kedatangan pribadi yang akan Allah utus sebagai Mesias, atau Kristus. Gelar ”Mesias” (dari bahasa Ibrani) dan gelar ”Kristus” (dari bahasa Yunani) kedua-duanya berarti ”Pribadi Yang Diurapi”. Pribadi yang dijanjikan ini akan diurapi, artinya dilantik oleh Allah untuk memegang  kedudukan yang istimewa. Di pasal-pasal berikutnya, kita akan belajar lebih banyak tentang kedudukan penting Mesias dalam menggenapi janji-janji Allah. Kita juga akan belajar tentang berkat-berkat yang dapat Yesus berikan kepada kita sekarang juga. Namun, sebelum Yesus lahir, banyak orang tentu bertanya-tanya, ’Siapakah yang akan menjadi Mesias?’

5. Tentang Yesus, apa yang sepenuhnya diyakini oleh murid-muridnya?

5 Pada abad pertama M, murid-murid Yesus orang Nazaret yakin sepenuhnya bahwa Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan. (Yohanes 1:41) Salah seorang di antaranya, yang bernama Simon Petrus, tanpa ragu-ragu mengatakan kepada Yesus, ”Engkau adalah Kristus.” (Matius 16:16) Tetapi, bagaimana murid-murid itu—dan kita—dapat yakin bahwa Yesus benar-benar Mesias yang dijanjikan?

6. Gambarkan bagaimana Yehuwa membantu orang-orang beriman untuk mengenali sang Mesias.

6 Nabi-nabi Allah yang hidup sebelum Yesus menubuatkan banyak hal tentang Mesias. Perincian itu membantu orang-orang lain mengenali dia. Sebagai gambaran: Seandainya Anda diminta untuk pergi ke terminal bus atau ke stasiun kereta api atau ke bandara untuk menjemput orang yang belum pernah Anda jumpai. Tentu akan lebih mudah jika Anda telah diberi beberapa perincian tentang dia, bukan? Demikian pula, melalui nabi-nabi Alkitab, Yehuwa memberikan uraian yang sangat terperinci tentang apa yang akan dilakukan sang Mesias dan apa yang akan ia alami. Tergenapnya banyak nubuat ini membantu orang-orang yang beriman untuk mengenali dia dengan jelas.

7. Dua nubuat mana tentang Yesus yang tergenap?

7 Pertimbangkan dua contoh saja. Pertama, lebih dari 700 tahun sebelumnya, nabi Mikha menubuatkan bahwa Pribadi yang dijanjikan itu akan lahir di Betlehem, sebuah kota kecil di daerah Yehuda. (Mikha 5:2) Nah, di manakah Yesus dilahirkan? Ternyata benar di kota itu! (Matius 2:1, 3-9) Kedua, berabad-abad sebelumnya, nubuat yang dicatat di  Daniel 9:25 menyebutkan kapan Mesias akan muncul, yaitu pada tahun 29 M. * Tergenapnya kedua nubuat itu dan nubuat-nubuat lain membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan.
Saat Yesus dibaptis, roh Allah turun seperti merpati untuk memperlihatkan bahwa Yesus adalah Mesias
Sewaktu dibaptis, Yesus menjadi sang Mesias, atau Kristus
8, 9. Apa yang terjadi sewaktu Yesus dibaptis, yang membuktikan dengan jelas bahwa ia adalah sang Mesias?

8 Bukti lain lagi bahwa Yesus adalah sang Mesias terlihat dengan jelas menjelang akhir tahun 29 M. Pada tahun itulah Yesus menemui Yohanes Pembaptis untuk dibaptis di Sungai Yordan. Yehuwa telah berjanji kepada Yohanes untuk memberinya tanda supaya ia dapat mengenali sang Mesias. Yohanes melihat tanda itu sewaktu Yesus dibaptis. Menurut Alkitab, inilah yang terjadi, ”Setelah dibaptis Yesus segera keluar dari air; dan, lihat! langit terbuka, dan ia melihat roh Allah seperti seekor merpati turun ke atasnya. Lihat! Juga, ada suara dari langit yang mengatakan, ’Inilah Putraku, yang kukasihi, kepadanyalah aku berkenan.’” (Matius 3:16, 17) Setelah melihat dan mendengar apa yang terjadi, Yohanes tidak ragu-ragu lagi bahwa Yesus diutus oleh Allah. (Yohanes 1:32-34) Pada saat roh Allah, atau tenaga aktif-Nya, dicurahkan ke atas Yesus pada hari itu, Yesus menjadi sang Mesias, atau Kristus, pribadi yang dilantik untuk menjadi Pemimpin dan Raja.Yesaya 55:4.

9 Tergenapnya nubuat Alkitab dan kesaksian dari Allah Yehuwa sendiri dengan jelas menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Tetapi, Alkitab menjawab dua pertanyaan penting lain tentang Yesus Kristus: Dari mana asalnya, dan bagaimana kepribadiannya?

DARI MANA ASALNYA YESUS?

10. Apa yang Alkitab ajarkan tentang keberadaan Yesus sebelum ia datang ke bumi?

10 Alkitab mengajarkan bahwa Yesus hidup di surga sebelum ia datang ke bumi. Mikha menubuatkan bahwa Mesias  akan lahir di Betlehem dan bahwa ia sudah ada ”sejak purbakala”. (Mikha 5:2 [ayat 1, Terjemahan Baru]) Yesus sendiri beberapa kali mengatakan bahwa sebelum lahir sebagai manusia, ia hidup di surga. (Yohanes 3:13; 6:38, 62; 17:4, 5) Sebagai makhluk roh di surga, Yesus mempunyai hubungan istimewa dengan Yehuwa.

11. Ayat-ayat mana yang menunjukkan bahwa Yesus adalah Putra yang paling Yehuwa kasihi?

11 Yesus adalah Putra yang paling Yehuwa kasihi—dan ada alasan yang kuat untuk itu. Ia disebut ”yang sulung dari antara semua ciptaan”, sebab ia adalah ciptaan Allah yang pertama. * (Kolose 1:15) Ada lagi yang membuat Yesus menjadi Putra yang istimewa. Ia adalah ”Putra satu-satunya yang diperanakkan”. (Yohanes 3:16) Itu berarti Yesus sajalah yang diciptakan oleh Allah sendiri. Selain itu, Yesus-lah satu-satunya yang Allah gunakan ketika Ia menciptakan semua hal lain. (Kolose 1:16) Selanjutnya, Yesus disebut ”Firman”. (Yohanes 1:14) Sebutan itu menunjukkan bahwa ia berbicara mewakili Allah, tentunya untuk menyampaikan berbagai pesan dan instruksi kepada putra-putra lainnya, baik makhluk roh maupun manusia.

12. Bagaimana kita tahu bahwa Putra sulung itu tidak sama dengan Allah?

12 Apakah Putra sulung itu sama dengan Allah, seperti yang orang-orang percayai? Alkitab tidak mengajarkan hal itu. Kita membaca dalam paragraf sebelumnya bahwa Putra itu diciptakan. Maka, jelaslah bahwa ia punya permulaan, sedangkan Allah Yehuwa tidak punya awal atau akhir. (Mazmur 90:2) Putra satu-satunya yang diperanakkan ini malah tidak pernah memikirkan untuk mencoba menyamai Bapaknya. Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa sang Bapak lebih besar  daripada Putra. (Yohanes 14:28; 1 Korintus 11:3) Yehuwa sajalah ”Allah Yang Mahakuasa”. (Kejadian 17:1) Karena itu, tidak ada yang menyamai Dia. *

13. Apa maksudnya ayat yang menyebut sang Putra sebagai ”gambar Allah yang tidak kelihatan”?

13 Yehuwa bergaul akrab dengan Putra sulung-Nya selama miliaran tahun—lama sebelum langit dan bumi diciptakan. Alangkah besarnya kasih di antara mereka! (Yohanes 3:35; 14:31) Putra yang dikasihi ini persis seperti Bapaknya. Itulah sebabnya Alkitab menyebut sang Putra sebagai ”gambar Allah yang tidak kelihatan”. (Kolose 1:15) Ya, sama seperti seorang anak laki-laki bisa saja sangat mirip ayahnya dalam berbagai hal, Putra surgawi ini mencerminkan sifat dan kepribadian Bapaknya.

14. Bagaimana Putra tunggal Yehuwa sampai lahir sebagai manusia?

14 Putra tunggal Yehuwa ini rela meninggalkan surga dan turun ke bumi untuk hidup sebagai manusia. Tetapi, Anda mungkin bertanya-tanya, ’Bagaimana mungkin makhluk roh lahir sebagai manusia?’ Untuk melaksanakan hal itu, Yehuwa melakukan mukjizat. Ia memindahkan kehidupan Putra sulung-Nya dari surga ke rahim seorang perawan Yahudi yang bernama Maria. Jadi, Yesus tidak mempunyai seorang ayah manusia. Kemudian, Maria melahirkan seorang putra yang sempurna dan menamainya Yesus.Lukas 1:30-35.

BAGAIMANA KEPRIBADIAN YESUS?

Yesus mengabar kepada orang-orang di satu rumah
15. Mengapa kita dapat mengatakan bahwa melalui Yesus kita dapat lebih mengenal Yehuwa?

15 Kita dapat mengenal Yesus dengan baik dari apa yang ia katakan dan lakukan selama berada di bumi. Selain itu, melalui Yesus kita dapat lebih mengenal Yehuwa. Mengapa demikian? Ingatlah bahwa Putra ini adalah cerminan yang sempurna dari Bapaknya. Itulah sebabnya Yesus mengatakan  kepada salah seorang muridnya, ”Ia yang telah melihat aku telah melihat Bapak juga.” (Yohanes 14:9) Keempat buku dalam Alkitab yang dikenal sebagai Injil—Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes—memberi tahu kita banyak hal tentang kehidupan, kegiatan, dan kepribadian Yesus Kristus.

16. Apa yang terutama Yesus ajarkan, dan dari mana asalnya ajaran itu?

16 Yesus terkenal sebagai ”Guru”. (Yohanes 1:38; 13:13) Apa yang ia ajarkan? Yang terutama ia ajarkan adalah ”kabar baik kerajaan”—yaitu Kerajaan Allah, pemerintahan surgawi yang akan berkuasa atas seluruh bumi dan yang akan mendatangkan berkat yang tiada habisnya bagi manusia yang taat. (Matius 4:23) Dari mana asalnya ajaran itu? Yesus sendiri mengatakan, ”Apa yang aku ajarkan bukanlah milikku, melainkan milik dia yang telah mengutus aku”, yaitu Yehuwa. (Yohanes 7:16) Yesus tahu bahwa Bapaknya ingin agar manusia mendengar kabar baik Kerajaan. Di Pasal 8, kita akan belajar lebih banyak tentang Kerajaan Allah dan apa yang akan dilaksanakannya.
Yesus mengabar kepada beberapa nelayan
17. Di manakah Yesus mengajar, dan mengapa ia mau merepotkan diri untuk mengajar orang lain?

17 Di manakah Yesus mengajar? Di mana pun orang-orang berada—di desa maupun di kota, di kampung, di pasar, dan di rumah-rumah mereka. Yesus tidak mengharapkan orang-orang datang kepadanya. Dialah yang mendatangi mereka. (Markus 6:56; Lukas 19:5, 6) Mengapa Yesus mau merepotkan diri dan menggunakan begitu banyak waktu untuk mengabar dan mengajar? Karena itulah yang Allah kehendaki darinya. Yesus selalu melakukan kehendak Bapaknya. (Yohanes 8:28, 29) Tetapi, ada alasan lain lagi. Ia merasa kasihan kepada kumpulan orang yang datang untuk menemuinya. (Matius 9:35, 36) Mereka ditelantarkan oleh para pemimpin agama, yang seharusnya mengajar mereka kebenaran tentang Allah dan maksud-tujuan-Nya. Yesus tahu bahwa orang-orang perlu sekali mendengar berita Kerajaan.

18. Sifat-sifat Yesus mana yang paling menyenangkan bagi Anda?

18 Yesus seorang pria yang penuh perasaan, lembut, dan  hangat. Karena itu, orang-orang merasa bahwa dia mudah didekati dan baik hati. Bahkan anak-anak tidak merasa canggung kepadanya. (Markus 10:13-16) Yesus tidak pilih kasih. Ia membenci kebejatan dan ketidakadilan. (Matius 21:12, 13) Pada zaman itu, kaum wanita kurang dihargai dan hak-hak mereka sering dibatasi, namun ia memperlakukan mereka dengan penuh hormat. (Yohanes 4:9, 27) Yesus memiliki kerendahan hati yang tulus. Sekali peristiwa, ia mencuci kaki rasul-rasulnya—suatu tugas yang biasa dilakukan oleh seorang budak.
Yesus mengulurkan tangan untuk menyentuh dan menyembuhkan orang sakit
Yesus mengabar di mana pun orang berada
19. Contoh apa yang menunjukkan bahwa Yesus peka terhadap kebutuhan orang-orang?

19 Yesus peka terhadap kebutuhan orang-orang. Hal ini khususnya terlihat ketika ia melakukan mukjizat penyembuhan dengan kuasa roh Allah. (Matius 14:14) Sebagai contoh, seorang pria berpenyakit kusta datang kepada Yesus dan mengatakan, ”Kalau engkau mau, engkau dapat membuat aku tahir.” Yesus turut merasakan kepedihan hati dan penderitaan orang ini. Rasa kasihan menggerakkan Yesus  untuk mengulurkan tangannya dan menyentuh pria itu, sambil berkata, ”Aku mau. Jadilah tahir.” Dan, orang sakit itu sembuh! (Markus 1:40-42) Dapatkah Anda membayangkan bagaimana perasaan pria itu?

SETIA SAMPAI AKHIR

20, 21. Teladan apa yang Yesus berikan dalam hal ketaatan dan keloyalan kepada Allah?

20 Yesus memberikan teladan terbaik dalam hal ketaatan dan keloyalan kepada Allah. Ia tetap setia kepada Bapak surgawinya di bawah segala macam keadaan dan meskipun menghadapi segala jenis tentangan dan penderitaan. Yesus dengan tegas menolak godaan Setan, dan ia berhasil. (Matius 4:1-11) Pada suatu waktu, beberapa sanak saudara Yesus sendiri tidak beriman kepadanya, malahan mengatakan bahwa ia ”telah kehilangan akal sehat”. (Markus 3:21) Tetapi, Yesus tidak mau dipengaruhi oleh mereka; ia terus melakukan pekerjaan Allah. Meskipun dihina dan dianiaya, Yesus tetap  mengendalikan dirinya, tidak pernah mencoba mencelakai para penentangnya.1 Petrus 2:21-23.

21 Yesus tetap setia sampai mati—mati dengan cara yang mengerikan dan menyakitkan di tangan musuh-musuhnya. (Filipi 2:8) Renungkanlah apa yang ia derita pada hari terakhir kehidupannya sebagai manusia. Ia ditangkap, dituduh oleh saksi-saksi palsu, dinyatakan bersalah oleh hakim-hakim yang rusak akhlaknya, ditertawai oleh gerombolan orang, dan disiksa oleh para prajurit. Dalam keadaan terpaku pada tiang, ia menarik napas terakhir dan berseru, ”Sudah terlaksana!” (Yohanes 19:30) Tetapi, pada hari ketiga setelah Yesus mati, Bapak surgawinya membangkitkan dia untuk hidup lagi sebagai makhluk roh. (1 Petrus 3:18) Beberapa minggu kemudian, ia kembali ke surga. Di sana, ia ”duduk di sebelah kanan Allah” dan menunggu untuk menerima kekuasaan sebagai raja.Ibrani 10:12, 13.

22. Apa yang Yesus capai dengan tetap setia sampai mati?
 
22 Apa yang Yesus capai dengan tetap setia sampai mati? Kematian Yesus sesungguhnya membuka kesempatan bagi kita untuk hidup kekal dalam Firdaus di bumi, selaras dengan maksud-tujuan Yehuwa yang semula.

5 Bencana terbesar yang pernah terjadi di dunia

Oke langsung saja bencana alam merupakan kejadian bencana yang mengerikan yang terjadi di alam semesta dan disebabkan oleh alam itu sendiri. Gempa bumi, Tsunami, Tornado, Banjir adalah contoh dari bencana alam yang kita ketahui, sudah tak terhitung berapa banyak bencana alam di dunia yang telah terjadi dan berapa banyak nyawa yang hilang akibat kejadian itu

Berikut ini merupakan daftar dari 10 bencana alam terbesar di dunia :

1. Kejadian Peshtigo Wildfire (8 Okt 1871)Anda pasti belum pernah dengar bencana ini, tapi kebakaran liar yang terjadi di Peshtigo, Wis, menyebabkan hangusnya lebih dari 1 juta area tanah disana. Akhirnya pada October 1871, kebakaran liar ini dinobatkan sebagai kebakaran hebat sepanjang sejarah Amerika. Percikan api ditambah ayunan angin yang kencang sempat membuat "tornado of fire" di tempat kejadian, dan 1,200 orang dicatat telah menjadi korban
2. The Super Outbreak (3-4 April 1974)Dari namanya saja sudah mengerikan, bagaimana dengan badainya? Yang hanya bisa dijelaskan pada saat itu adalah 148 tornado yang sedang memporak porandakan 13 negara bagian di Amerika. Badai ini tidak berlangsung dalam 1-2 jam saja, tapi berlangsung selama 24 jam penuh.
Akhirnya pada tahun 1974, berita resmi mengumumkan korban meninggal sebanyak 330 orang dan 5,000 orang terluka. Jika 148 tornado tersebut digabungkan, maka akan menghasilkan badai seluas 2,500 mil/segi.

3. Meletusnya Gunung Krakatau (26-27 Agus, 1883)
Ketika Krakatau meledak di ledakan ke-4 pada August 1883, Gunung api itu melepaskan 3 kubik mil magma dan itu sama dengan kekuatan energi 1 bom atom. Letusannya terdengar hingga ribuan mil jauhnya. Ledakan Krakatau menggemparkan seluruh negara-negara lautan pasifik, ledakan tersebut menyebabkan seluruh Pulau Krakatau tenggelam hingga dasar laut dan menenggelamkan lebih dari 100 pulau disekitarnya.Akibat dari letusan Krakatau, 36.000 korban meninggal, kebanyakan disebabkan oleh Tsunami. Abu dari ledakan Krakatau bahkan sampai ke New York melalui udara dan lautan, sehingga menyebabkan penurunan suhu di seluruh dunia selama setahun.
4. Hurricane Katrina and the 2005 Atlantic Hurricane Season
5 Jenis Badai Katrina yang langsung menghajar Gulf Coast pada August 2005 merupakan hal yang tidak asing lagi. Lebih dari 1,800 orang meninggal karena badai Katrina yang menghajar bangunan-bangunan disana yang dibangun tanpa bisa menahan badai tersebut.
80% daerah New Orleans tergenang oleh air dan daun-daun dari ranting pohon yang berterbangan sangat jauh. Merupakan sebuah peringatan dari alam agar selalu waspada akan bencana alam yang kita tidak akan pernah tahu kapan datangnya.
5.Kejadian Gempa & Tsunami Indonesia (26 Des, 2004)
Semua peristiwa ini diawali dengan gempa bumi yang sangat besar. Gempa yang berkekuatan 9.1 SkalaRichter itu mengguncang Sumetra, yang berada di kepulauan Indonesia. Gempa tersebut terjadi selama 8 menit yang mematikan. Bagaimanapun juga, gempa sebesar itu masih merupakan awal dari segala bencana.
Setelah beberapa saat, Tsunami yang tercatat terkuat dalam sejarah pun terbentuk dan menuju ke 14 negara berbeda. Korban tewas sebanyak 230,000 jiwa dan 1.7 juta orang korban selamat. Tinggi level air di dunia sempat naik drastis beberapa kaki dalam beberapa hari, hal tersebut akhirnya terukir dalam sejarah sebagai tsunami terkuat yang pernah ada.  Sumber : http://myprivate-web.blogspot.com (Ibnu Iskandar)