(C.K.H.Surabaya), Tanpa kita sadari karya Allah telah
bekerja di dalam kehidupan kita semua, namun manusia terkadang menganggap bahwa
aku-lah yang bekerja dan hanya dari kerja kerasku-lah semuanya itu bisa saya
dapatkan, tidak-kah kita merasakan setiap hembusan nafas, tenaga dan pikiran
kita semuanya itu hanya dapat kita gunakan atas izin yang Kuasa? Semua yang
kita nikmati dan kita gunakan dalam kehidupan kita, baik rumah, kendaraan, air,
listrik, maupun tv,kulkas,ac,tape,kipas angin,kursi,meja,tempat tidur,dsb semuanya
ini tidak lain adalah atas izin dari pada-Nya yaitu Sang Pencipta. Allah adalah
sang pencipta yang berarti segala-galanya telah di ciptakan oleh-Nya dan
didalam pikiran manusia pula ciptaan Allah itu terbentuk maka dari Dia-lah pula
maka kita bisa mendapatkan semuanya itu. Selain dari karya Allah ada pula karya
Iblis yang senantiasa melawan kehendak Allah didalam setiap kenikmatan yang di
rasakan oleh manusia, sehingga bagi seseorang yang menikmati karya-karya dari
sang Iblis sering kali bertindak diluar dari haknya yang sesungguhnya dan akan
mengeksekusi milik dari orang lain demi kepentingannya. Ini semua adalah bukti
keterlibatan Allah dan Iblis di dalam kehidupan kita yang tanpa kita ketahui
atau menyadarinya dengan terus bekerja dan seringkali menjadikan itu semua adalah
milik Sang Pencipta ataukah milik kita sendiri.
Karya Tuhan Yang Indah
Sebuah
karya Tuhan yang bekerja di dalam kehidupan kita pasti akan menghasilkan
sesuatu yang baik,lurus serta halal. Manusia bekerja dengan gigihnya sambil
memohon restu selalu dari Allah untuk berharap agar apa yang dia tanam akan
berbuah dikemudian hari. Tetapi untuk memastikannya bahwa tanaman yang kita
tanam pasti akan berbuah belum tentu terjadi dan itu semua memerlukan kesabaran
dan bahwa semuanya itu pula adalah rencana dari Allah. Maka disini dengan jelas
dikatakan bahwa setiap karya-karya dari Allah itu tidak ada yang mulus bahkan
ada banyak hambatan dan halangan yang memungkinkan apa yang kita inginkan belum
tentu terwujud di dalam kehidupan kita, namun yang jelas dan pasti adalah akhir
dari kesemuanya itu akan melahirkan sebuah kehidupan yang sangat indah di dalam
penderitaan kita, maka itulah salah satu cara kerja dari karya-karya Tuhan
Allah.
Pernah
suatu hari saya dan teman-teman pernah merencanakan untuk mendirikan salah satu
perusahaan kontraktor di daerah Sulawesi, kami ada berlima yang empat di
antaranya adalah lulusan-lulusan dari jurusan teknik sipil bangunan dan satunya
lagi dari jurusan Ekonomi, kami berlima memang sering terlibat dengan hal-hal
yang mempelajari tentang struktur bangunan maka oleh sebab itu kami berlima
memiliki kesamaan keterlibatan yang memungkinkan kami untuk berpikir kearah
mandiri-an yaitu usaha yang bisa kami kelola sendiri tanpa harus di atur oleh
pimpinan perusahaan. Namun semakin lama berjalan dan usaha awal kami mengalami
kesuksesan dan kami merayakannya dengan pesta yang meriah,kami semua merasakan
seolah kami menjadi kunci dari keberhasilan ini, namun kami lupa satu hal yaitu
mensyukuri hasil ini maka saya jadi berpikir kalau ini terlalu mengarahkan kami
kepada kebanggaan sendiri, kami mulai melupakan semuanya, lupa bahwa ini semua
bisa terjadi karena subyek yang kita miliki berasal dari seseorang yang telah
kita lupakan, lupa kalau semua ide-ide ini berasal dari pihak-pihak yang di
tuakan, lupa kalau hal-hal seperti ini adalah bentuk dari karya Allah, maka
pada suatu hari semuanya itu akhirnya sirna di depan kita, semua harapan
berubah menjadi tak berkeinginan lagi untuk melanjutkan dan ini memang
seharusnya di sadari bahwa tak ada jalan buat membanggakan diri sendiri atas
segala usaha yang telah kita lakukan. Semua yang kami lupakan saat itu telah
lari dari kami, mereka tak lagi bersimpati dengan kami sehingga kehilangan
itupun terjadi dengan harapan kosong, tak ada data yang bisa di paksakan masuk,
tak ada penjelasan dari seseorang yang kita tuakan dan tak ada pula doa kami
yang bisa di kabulkan oleh Allah lagi, semuanya sudah terlambat. Namun
bagaimanapun pada akhirnya semuanya menjadi Indah dengan menyadari bahwa
sesungguhnya Tuhan Allah masih menyayangi kami, karena Dia tidak ingin kita
menjadi orang yang lupa daratan dan lupa segala-galanya yang bisa membuat jalan
kita tidak lagi bersahabat dengan Allah. Yang ujung-ujungnya bisa berdampak di
Akhirat kita akan bergabung dengan Iblis (itu sangat mengerikan). Syukur dan
Puji Tuhan bahwa kami masih di miliki oleh Tuhan Allah (Saat ini kami sudah
terpisah-pisah dan memulai hidup baru di jalan masing-masing dengan mendasarkan
segala-galanya menurut kehendak Yang Kuasa).
Bersekutu Dengan Karya Iblis
Anda
tentunya sudah mengetahui bahwa segala sesuatu di dunia ini akan berjalan baik
apabila semua orang bisa bekerja dengan baik dan dipenuhi kejujuran. Namun
dalam kenyataannya tidak demikian, sebagian dari umat manusia di bumi ini tidak
menyadari kalau mereka telah memilih untuk tinggal bersama Iblis dengan
berkoalisi dengan sang Raja Iblis.
Iblis
tidak pernah mengingatkan dirinya kepada manusia, namun manusia secara tidak
langsung bekerja bersama dengan Iblis dalam memainkan peran sebagai manusia
jahat di layar dunia ini. Salah satu peran Iblis di dalam kehidupan manusia
adalah Korupsi, Membunuh, Menipu dan Memfitnah demi sesuatu yang bisa mereka
raih agar menempatkan diri mereka menjadi orang nomor satu di jagat ini. Dan
langkah mereka ini akan menjadi lebih salah lagi disaat Karya Iblis ini mulai
mengrogoti pikiran dan hati mereka untuk merasakan bahwa segala upaya
mereka(manusia) dalam meraih semua ini adalah hasil kerja keras mereka sendiri
dan bukan karena ikut campur tangan Tuhan. Mereka akan menjadi buta, tidak
dapat lagi melihat orang di bawah, tidak dapat lagi melihat mereka yang
menangis karena telah di tipu oleh mereka, tidak dapat lagi melihat kebenaran
yang sesungguhnya dan tidak dapat melihat lagi jalan Tuhan menuju ke Surga.
Karya
Iblis sungguh luar biasa. Mereka dapat mengalihkan keadaan dari milik Tuhan
menjadi Milik Iblis. Semua yang kita miliki didunia ini tidak hanya kita
berpikir bahwa itu semua milik Tuhan tetapi ada beberapa yang kita pertahankan
di dalam hidup kita dan mengganggap itu bukan milik kamu tetapi itu adalah
milik saya adalah hasil kerja kerasku dan akan kupertahankan dengan taruhan
nyawaku! Luar biasa kan? Sebuah barang akan di pertahankan dengan taruhan
nyawa? Bukankah kalau kita mati hanya tinggal nama? Maka dengan demikian semua
barang-barang milik kita akan menjadi milik dunia. Ada pula yang beranggapan bahwa itu adalah
benda kesayanganku... benda kesayangan? Mengapa tidak lebih baik kita
mengatakan bahwa dia (Manusia) adalah kesayanganku?? Bukankah itu lebih baik? Maka
sang Iblis pun akan membantu menyadarkan dirimu bahwa dia(Iblis) akan
memberikan semua apapun yang kamu inginkan asalkan kamu ikut denganku, kata
“yang kamu inginkan = sesuatu yang bisa kita sayangi” adalah merupakan tanda
dari keinginan kita terhadap duniawi dan duniawi sendiri sebenarnya adalah sang
penggoda dan penggoda itu sendiri tidak lain adalah Iblis! Maka di saat
semuanya telah di penuhi sesuai dengan keinginan sang Iblis maka saat itu juga
kita telah menjadi orang yang lupa diri dan segalanya mungkin bisa di penuhi
karena jalan Iblis adalah mudah yaitu mendapatkan segala-galanya dengan jalan
apapun juga! Manusia akan menghalalkan segala macam cara untuk memenuhi
keinginannya yang arti sebenarnya adalah keinginan Iblis itu sendiri dan mereka
tidak akan menaruh kasihan kepada siapapun juga yang mereka jadikan korbannya.
Sungguh bila Iblis sudah berkarya di dalam diri
manusia maka manusianya akan semakin jauh dari kebaikan dan semakin jauh
dari Allah.
Kembali
lagi kepada hal di atas bahwa kita terkadang menjadi sukses bukan karena karya
Allah tetapi karena karya Iblis, bilamana Iblis telah berhasil bersekutu dengan
kita dan dia (Iblis) akan terus berkarya di dalam diri kita selama kita masih
mengharapkan dunia menjadi milik kita, segala yang ada pada diri kita akan
semakin rapuh, semakin kejam dan tak ada lagi kata damai dan pengharapan buat
sesama kita, maka sebelum terlambat ingatlah selalu bahwa apapun yang kita
dapat dan sekecil apapun itu semuanya selama kita menjalaninya dengan benar dan
selalu berdoa memohon petunjuk kepada Allah maka semua yang kita dapatkan baik
itu berhasil maupun tidak adalah berasal daripada-Nya (Sang Pencipta). Hanya
karya-karya Allah yang bekerja sempurna di dalam hidup kita, menghasilkan buah
kebaikan, kedamaian dan kasih diantara sesama kita.
Didalam
setiap aktifitas yang kita lakukan, kita seharusnya menyadari akan adanya kasih
Allah, adanya kebenaran Allah dan adanya jalan menurut kehendak Allah. Allah
ingin kita selalu setia kepadanya untuk tetap teguh memegang kebenaran di
jalannya. Allah akan terus berkarya di dalam hidup seseorang yang setia
kepadanya dan akan terus membentuk dan berkarya didalam dirinya hingga kelak di
akhirat dia menjadi seseorang yang pantas hidup di dalam kerajaannya.
Suhu Doni :
-
“Kegagalan Adalah Jalan Menuju Keberhasilan”
-
“Penderitaan Adalah Langkah Awal Menuju Kesejahteraan”
-
“Kebaikan Dan Kebenaran Adalah Sumber Kekayaan Surgawi”
Penerbit & Penulis
C.K.H
(suhu
doni)/christbloger.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar